Copyright (c) 2013 carasehatalaherbal.blogspot.com - All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Penyakit Asma

penyakit asma
Penyakit Asma - Asma berasal dari bahasa Yunani yaitu "asthma" yang artinya "sulit bernapas". Secara umum, asma didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena adanya hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Penyempitan tersebut hanya bersifat sementara, yang dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Gejala episodik berulang yang timbul berupa sesak nafas, dada terasa berat, nafas berbunyi dan batuk-batuk terutama malam menjelang dini hari.

Saluran pernapasan manusia bermula dari rongga hidung. Dari rongga hidung, udara yang masuk kemudian diteruskan ke pangkal tenggorokan (laring), batang tenggorokan (trakhea), lalu masuk ke bronkus yaitu suatu cabang trakhea yang bermuara di dalam paru-paru. Di dalam paru-paru, bronkus akan bercabang-cabang lagi menjadi saluran-saluran yang makin lama makin kecil sampai 23 kali dan berujung di alveolus, yaitu tempat terjadinya pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida. Apabila saluran pernapasan mengalami penyempitan, proses pertukaran udara di dalam paru-paru akan terhambat. Akibatnya, penderita asma akan mengalami sesak napas.

Pada suatu serangan penyakit asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.

Pada penderita asma, saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya parfum) dan olahraga.

Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinisitis. Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita dimasa siklus menstruasi, hal ini sangat jarang sekali. Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Penyakit Asma di blog Sehat dengan Herbal jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :