Copyright (c) 2013 carasehatalaherbal.blogspot.com - All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Diabetes Melitus, Pengertian dan Klasifikasinya

Diabetes Melitus

Diabetes Melitus, Pengertian dan Klasifikasinya
Diabetes Melitus atau dikenal dengan istilah penyakit kencing manis adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan menurunnya hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Sel-sel dalam tubuh manusia membutuhkan energi dari gula (glukosa) untuk bisa berfungsi dengan normal dan yang mengendalikan gula dalam darah adalah hormon insulin. Pada dasamya, diabetes melitus merupakan penyakit kelainan metabolisme yang disebabkan kurangnya hormon insulin. Jika tubuh kekurangan insulin atau muncul resistansi terhadap insulin pada sel-sel tubuh, kadar zat gula (glukosa) darah akan meningkat drastis. Inilah yang memicu dan menjadi penyebab penyakit diabetes (diabetes melitus). Gula yang meliputi polisakarida, oligosakarida, disakarida dan monosakarida merupakan sumber tenaga yang menunjang keseluruhan aktivitas manusia. Seluruh gula ini akan diproses menjadi tenaga oleh hormon insulin tersebut. Karenanya, penderita diabetes melitus (diabetisi) biasanya akan mengalami lesu, kurang tenaga, selalu merasa haus, sering buang air kecil, dan penglihatan menjadi kabur.

Hormon Insulin

Hormon insulin dihasilkan oleh sekelompok sel beta pankreas dan sangat berperan dalam metabolisme glukosa bagi sel tubuh. Insulin adalah salah satu hormon di dalam tubuh manusia yang dihasilkan atau diproduksi oleh sel beta pulau langerhans di dalam kelenjar pankreas. Kelenjar ini terletak di dalam rongga perut bagian atas di belakang lambung. Insulin merupakan suatu polipeptida (protein). Dalam keadaan normal, jika kadar glukosa darah naik, kelenjar pankreas akan mengeluarkan insulin dan masuk ke dalam aliran darah.

Jika kadar insulin cukup atau fungsinya tidak terganggu, kelebihan gula di dalam darah akan segera diubah dan disimpan atau digunakan untuk metabolisme tubuh. Gula darah merupakan bahan bakar utama yang diubah menjadi energi. Kadar glukosa darah tersebut akan merangsang sel beta pulau langerhans untuk mengeluarkan insulin. Selama belum ada insulin, gula dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel-sel jaringan tubuh lainnya seperti otot dan jaringan lemak.

Dapat dikatakan bahwa insulin merupakan kunci yang membuka pintu sei jaringan, memasukkan gula ke dalam sel, dan menutup pintu kembali. Di dalam sel, gula dibakar menjadi energi yang berguna untuk beraktivitas.

Klasifikasi Diabetes Mellitus

Kelompok Berdasarkan Gejala Klinis atau Medis
1. Diabetes Mellitus (DM)
  • DM tipe 1 atau DMTI (Diabetes Mellitus Tergantung Insulin)
Sebagian besar sel beta pulau langerhans yang memproduksi insulin dalam pankreas mengalami kerusakan. Akibatnya, kadar insulin menjadi kurang atau tidak ada.
  • DM tipe 2 atau DMTTI (Diabetes Mellitus Tidak Tergantung Insulin)
Sebagian kecil sel beta pulau langerhans yang mempro- duksi insulin dalam pankreas mengalami kerusakan. Kelompok ini terdiri dari diabetisi tidak gemuk (non-obese) dan gemuk (obese).
  • DMTM (Diabetes Mellitus Terkait Malnutrisi)
Disebabkan kekurangan nutrisi atau gizi pada diabetisi.
  • Diabetes Mellitus yang Berhubungan dengan Keadaan atau Sindrom Tertentu
Termasuk ke dalam kelompok ini adalah penyakit pankreas, penyakit hormonal, keadaan yang disebabkan oleh obat atau zat kimia, gangguan reseptor insulin, dan sindrom genetik tertentu atau gejala-gejala penyakit keturunan seperti diabetes melitus.
2. Gangguan Toleransi Glukosa (GTG)
Gangguan ini terjadi pada kelompok tidak gemuk, gemuk, dan berhubungan dengan keadaan atau sindrom tertentu.
3. Diabetes Mellitus pada Kehamilan (Gestational DM) 
Dialami seseorang yang baru menderita diabetes melitus setelah hamil. Padahal sebelumnya kadar glukosa darah dalam keadaan normal.
Kelompok Berdasarkan Perbedaan Pola Makan 
  1. Jenis diabetes melitus yang menjangkit wilayah dengan penduduk berpola makan dan berpola hidup modern.
  2. Jenis diabetes melitus yang menjangkit vvilayah dengan penduduk berpola makan dan berpola hidup tradisional. Komposisi makanannya adalah kalori dan karbohidrat tinggi, tetapi protein rendah.
  3. Jenis diabetes melitus yang disebabkan kekurangan makanan (malnutrition). Biasanya terdapat di wilayah yang kekurangan pangan. Penderita diabetes melitus ini umumnya berusia muda dan bertubuh kurus. Keadaan seperti ini membutuhkan insulin dosis tinggi.
Kelompok Berdasarkan Risiko Tinggi untuk Menderita Diabetes Mellitus
  • Toleransi glukosanya pernah abnormal.
  • Kedua orangtua mengidap diabetes melitus.
  • Pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Diabetes Melitus, Pengertian dan Klasifikasinya di blog Sehat dengan Herbal jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :