Copyright (c) 2013 carasehatalaherbal.blogspot.com - All Rights Reserved. Powered by Blogger.

Faktor Resiko Penyebab Tekanan Darah Tinggi

Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi, bukanlah jenis penyakit baru. Hampir semua orang pernah tahu atau bahkan mengalaminya. Tetapi, berapa banyak yang tahu pasti apa yang menjadi faktor penyakit darah tinggi pada seseorang?

Berikut adalah faktor yang bisa meningkatkan resiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi:

Faktor keturunan

Bukan hanya warna kulit, ciri fisik atau sifat yang bisa diwarisi dari orang tua kita. Ternyata, penyakit pun bisa. Jika salah satu atau kedua orang tua Anda mengalami tekanan darah tinggi, kemungkinan Anda pun beresiko tinggi mengalaminya.

Usia

Risiko hipertensi akan meningkat seiring dengan usia. Mengapa? Karena semakin kita bertambah tua, elastisitas pembuluh darah kita juga berkurang sehingga cenderung mengalami penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah pun meningkat.

Gender

Hingga usia 45, pria lebih beresiko mengalami tekanan darah tinggi. Pada usia 45 hingga 64, baik pria maupun wanita memiliki tingkat resiko yang sama. Tetapi, justru pada usia di atas itu, wanita lebih beresiko.

Kurang gerak (Sedentary lifestyle)

Kurangnya aktifitas fisik menjadi faktor risiko hipertensi karena orang yang tidak aktif cenderung memiliki detak jantung yang lebih tinggi. Semakin tinggi detak jantung, semakin keras jantung bekerja akibatnya timbul darah tinggi. Kurangnya aktivitas fisik juga meningkatkan risiko kelebihan berat badan. Biasanya, orang yang tinggal di kota besar cenderung memiliki gaya hidup kurang gerak. Bekerja di kantor, dan terus menerus duduk, ditambah lagi kurangnya olahraga, akan cenderung meningkatkan resiko penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah. Akibatnya adalah meningkatnya resiko darah tinggi.

Pola makan

Kalau Anda suka makan makanan tinggi kalori, lemak, dan gula, mungkin sudah saatnya Anda menguranginya untuk mengurangi resiko terkena penyakit darah tinggi. Dan, ini juga adalah fakta umum yang diketahui hampir semua orang: kurangi makanan bergaram karena itu dapat menahan banyak cairan dalam tubuh sehingga meningkatkan tekanannya.

Berat badan berlebih atau obesitas

Obesitas menjadi faktor risiko hipertensi karena semakin banyak penambahan berat badan, semakin banyak darah yang Anda butuhkan untuk memasok oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh. sehingga volume darah pada pembuluh darah juga meningkat, demikian juga tekanan pada dinding arteripiun akan meningkat.
BMI (Body Mass Index atau Indeks Massa Tubuh) bisa menjadi salah satu ukuran resiko. Jika BMI Anda 25 hingga 30, atau bahkan lebih, Anda terhitung kelebihan berat badan, dan lebih beresiko mengalami tekanan darah tinggi. Informasi mengenai BMI dan anda dapat menghitung BMI (BMI kalkulator) disini.

Kebiasaan minum minuman beralkohol

Mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida adalah kolesterol yang jahat yang berpotensi menyebabkan tekanan darah meningkat.

Stres

Stres dapat meningkatkan tekanah darah sewaktu. Hormon adrenalin akan meningkat sewaktu kita stres, dan itu bisa mengakibatkan jantung memompa darah lebih cepat sehingga tekanan darah pun meningkat. Selain itu, pada saat stres biasanya pilihan makanan kita kurang baik. Kita akan cenderung melahap apa pun untuk merilekskan diri, dan itu bisa berdampak secara tidak langsung pada tekanan darah kita.

Merokok

Merokok atau mengunyah tembakau akan langsung menaikkan tekanan darah sementara, tetapi bahan kimia dalam tembakau dapat merusak lapisan dinding pembuluh darah arteri. Hal ini dapat menyebabkan arteri jadi menyempit akibat penumpukan kolesterol, sebagai akibatnya dapat menimbulkan darah tinggi bahkan serangan jantung dan stroke.

Terlalu banyak garam (natrium) Pada makanan

Terlalu banyak natrium dalam diet dapat menyebabkan peningkatan cairan dalam tubuh khususnya dalam pembuluh darah, yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Terlalu sedikit kalium pada makanan

Kalium membantu menyeimbangkan jumlah natrium dalam sel. Jika asupan kalium sedikit, artinya natrium relatif meningkat akibatnya terjadi penumpukan cairan dalam tubuh yang akan membuat tensi darah naik.

Terlalu sedikit vitamin D pada makanan

Suatu hal yang sudah pasti, jika kekurangan vitamin D dalam diet dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Karena Vitamin D dapat mempengaruhi enzim yang diproduksi oleh ginjal yang mempengaruhi tekanan darah.

Kondisi penyakit yang lain

Menurut para ahli, gangguan kondisi kesehatan seperti Apnea tidur (Sleep Apnea) dapat menimbulkan tekanan darah tinggi. Orang yang mengalami gangguan ini sangat dianjurkan berkonsultasi dengan dokternya. Begitu juga dengan kolesterol tinggi, diabetes, penyakit ginjal harus di waspadai.

Terima kasih telah membaca artikel tentang Faktor Resiko Penyebab Tekanan Darah Tinggi di blog Sehat dengan Herbal jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :