Pencegahan dan Pengobatan Asma - Setelah sebelumnya dibahas tentang Pengertian Asma, penyebab serta tanda dan gejalanya, maka sekarang akan dibahas tentang pencegahan dan pengobatan penyakit asma.
PENCEGAHAN ASMA
Asma merupakan suatu kondisi kronis yang tidak bisa
disembuhkan, tetapi serangan seringkali bisa dicegah. Serangan asma
umumnya bisa dicegah jika faktor-faktor pemicunya bisa diidentifikasi
dan dihilangkan atau dihindari.
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma
adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan
asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri
terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah datangnya penyakit asma ini, diantaranya :
- Tidak merokok
- Serangan asma yang dipicu oleh olahraga seringkali bisa dicegah dengan menggunakan obat sebelum melakukan olahraga.
- Hilangkan atau hindari faktor-faktor pemicu serangan asma, misalnya debu, alergen, atau obat tertentu, seperti aspirin.
- Terapi desensitisasi terhadap alergen juga mungkin dapat membantu mencegah terjadinya serangan asma.
- Ikuti pengobatan yang diberikan oleh dokter untuk mencegah serangan asma.
PENGOBATAN ASMA
Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara
tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari.
Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah
sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan
dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip
dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik
suntikan (Hydrocortisone), syrup ventolin (Salbutamol) atau nebulizer
(gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.
Pada kasus-kasus yang ringan dimana dirasakan adanya keluhan yang mengarah pada gejala serangan asma atau untuk mencegah terjadinya serangan lanjutan, maka tim kesehatan atau dokter akan memberikan obat tablet seperti Aminophylin dan Prednisolone. Bagi penderita Penyakit Asma, disarankan kepada mereka untuk menyediakan/menyimpan obat hirup (Ventolin Inhaler) dimanapun mereka berada yang dapat membantu melonggarkan saluran pernafasan dikala serangan terjadi.
Tetapi, jika serangan tidak menghilang setelah obat diulang dengan jarak tertentu (biasanya sekitar 20 menit) atau gejala semakin memburuk, maka penderita harus segera mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter.
Orang-orang dengan gejala yang berat harus segera mendapatkan pertolongan darurat. Pada kasus tertentu, dimana serangan asma yang terjadi sangat berat, adakalanya diperlukan alat bantu untuk bisa bernafas, yaitu dengan menggunakan ventilator.
Pada kasus-kasus yang ringan dimana dirasakan adanya keluhan yang mengarah pada gejala serangan asma atau untuk mencegah terjadinya serangan lanjutan, maka tim kesehatan atau dokter akan memberikan obat tablet seperti Aminophylin dan Prednisolone. Bagi penderita Penyakit Asma, disarankan kepada mereka untuk menyediakan/menyimpan obat hirup (Ventolin Inhaler) dimanapun mereka berada yang dapat membantu melonggarkan saluran pernafasan dikala serangan terjadi.
Tetapi, jika serangan tidak menghilang setelah obat diulang dengan jarak tertentu (biasanya sekitar 20 menit) atau gejala semakin memburuk, maka penderita harus segera mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter.
Orang-orang dengan gejala yang berat harus segera mendapatkan pertolongan darurat. Pada kasus tertentu, dimana serangan asma yang terjadi sangat berat, adakalanya diperlukan alat bantu untuk bisa bernafas, yaitu dengan menggunakan ventilator.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Pencegahan dan Pengobatan Asma di blog Sehat dengan Herbal jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.