Sekilas Tentang Ginkgo biloba - Ginkgo biloba, atau Ginkyo atau orang Inggris menyebutnya Maidenhair tree (pohon rambut perawan). Disebut demikian karena memiliki daun yang banyak seperti tanaman suplir (Adiantum). Di Jepang disebut Gin Go dan di China disebut Yin Kuo (Buah perak) karena warna buahnya yang putih seperti perak. Pohon ini diperkenalkan ke dunia barat oleh Engelbert Kaempfer pada tahun 1690.
Dalam klasifikasi tumbuhan, Ginkgo termasuk dalam tumbuhan Gymnospermae kelas Ginkyoinae, satu-satunya anggota kelas ginkyoinae yang masih tersisa. Sebab anggota lain dari kelas ini telah punah pada akhir jaman Trias era Mesozoikum (sekitar 90 juta tahun yang lalu). Pohon ini bersifat dioceus/diesis atau berumah dua.
Ginkgo (Ginkgo biloba) adalah salah satu herbal yang paling terkenal dan banyak diminati oleh banyak orang di Asia, Eropa dan Amerika. Sebuah pohon ginkgo dapat hidup selama 1.000 tahun dan tumbuh hingga ketinggian 120 meter. Pohon ini memiliki buah yang berbau yang mungkin beracun.
Meskipun obat herbal Cina telah digunakan baik daun ginkgo biloba dan biji selama ribuan tahun, penelitian modern telah difokuskan pada standar ekstrak Ginkgo biloba (GBE) yang terbuat dari daun hijau kering. Ekstrak standar ini sangat terkonsentrasi dan tampaknya untuk mengobati masalah kesehatan (terutama masalah peredaran darah) lebih baik daripada daun non-standar saja. Penelitian tentang tanaman ini pada tahun 1960 menemukan bahwa ekstrak Ginkgo dapat membantu kelancaran peredaran darah perifer di daerah akral ( anggota badan ) yang jauh dari jantung seperti ujung jari, ujung kaki dan daun telinga.
Meskipun obat herbal Cina telah digunakan baik daun ginkgo biloba dan biji selama ribuan tahun, penelitian modern telah difokuskan pada standar ekstrak Ginkgo biloba (GBE) yang terbuat dari daun hijau kering. Ekstrak standar ini sangat terkonsentrasi dan tampaknya untuk mengobati masalah kesehatan (terutama masalah peredaran darah) lebih baik daripada daun non-standar saja. Penelitian tentang tanaman ini pada tahun 1960 menemukan bahwa ekstrak Ginkgo dapat membantu kelancaran peredaran darah perifer di daerah akral ( anggota badan ) yang jauh dari jantung seperti ujung jari, ujung kaki dan daun telinga.
Cara Kerja Ginkgo Biloba
Ginkgo bekerja pada tubuh dengan cara melindungi saraf, otot jantung, pembuluh darah, dan retina dari kerusakan serta meningkatkan aliran darah dengan melebarkan pembuluh darah dan mengurangi kekakuan trombosit
Kandungan Nutrisi Ginkgo Biloba
Para ilmuwan telah menemukan lebih dari 40 komponen dalam ginkgo biloba. Tapi hanya dua yang diyakini bertindak sebagai obat, yaitu: flavonoid dan terpenoid. Flavonoid merupakan antioksidan nabati. Berdasarkan studi laboratorium dan hewan menunjukkan bahwa flavonoid melindungi saraf, otot jantung, pembuluh darah, dan retina dari kerusakan. Terpenoid (seperti ginkgolides) meningkatkan aliran darah dengan melebarkan pembuluh darah dan mengurangi kekakuan trombosit.
Bagian Yang Bermanfaat
Penelitian modern telah difokuskan pada standar ekstrak Ginkgo biloba (GBE) yang terbuat dari daun hijau kering. Beberapa juga menggunakan biji binkgo untuk mencegah infeksi akibat bakteri dan jamur pada tubuh. Namun, biji ginkgo mengandung racun yang menyebabkan kejang dan kehilangan kesadaran. Sehingga penggunaan biji ginkgo tidak dianjurkan karena tidak aman.
Dosis Ginkgo Biloba
Tidak ada dosis standar untuk suplemen Ginkgo biloba. Namun, dalam penelitian medis hampir semua uji klinis telah menggunakan ekstrak standar ginkgo yaitu 24% glikosida flavon dan 6% terpene lactones. Dosis umum pada orang dengan demensia (kepikunan) adalah 40 mg ekstrak tiga kali sehari. Untuk meningkatkan fungsi kognitif pada orang sehat, penelitian telah digunakan antara 120 mg sampai 600 mg ekstrak setiap hari. Namun, harus diketahui bahwa penggunaan ekstrak ginkgo harus dilakuakn secara bertahap dari dosis kecil (120 mg).
Efek Samping Ginkgo Biloba
Ekstrak daun ginkgo aman digunakan selama dalam dosis yang benar. Beberapa efek samping yang dapat terjadi adalah ringan seperti sakit perut, sakit kepala, pusing, sembelit, detak jantung kuat, dan reaksi alergi pada kulit. Konsumsi ginkgo yang berlebihan dan melebihi dosis yang ditentukan dapat meningkatkan resiko kanker hati dan tiroid berdasarkan percobaan terhadap hewan. Sedangkan buah dan bubuk kayu ginkgo dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit yang parah dan iritasi pada membran mukosa.
Mengenai efek samping ginkgo biloba akan dibahas di artikel yang lain.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Sekilas Tentang Ginkgo biloba di blog Sehat dengan Herbal jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.